Kurang lebih 3200 pembaca Rss Feed sudah bergabung, Sudahkah anda?

Cari Blog Ini

12 Januari 2014

Darwis "Tere Liye"

Ternyata emang bagus nih Novel...
Ga salah deh kalo best seller..
Kalo bahasa hindi, tere liye ini artinya tanpamu, ternyata beda artinya hehehehe...
Saya suka note nya, ijin copy di blog saya ya...

“Karena kau harus tahu, air mata dari seseorang yang tulus hatinya, justeru adalah bukti betapa kuat dan kokoh hidupnya. Tidak ada yang keliru dengan tangisan."

*Novel "AMELIA", Tere Liye (serial anak2 Mamak sudah lengkap)

---------------------------------------------------------------------
Ini nasehat lama (yg bnyk ditulis dimana2):

Melepaskan dgn tulus sesuatu yg amat kita inginkan tidak selalu berarti kita lemah.

Melainkan sebaliknya, kita sangat kuat untuk membiarkan sesuatu itu pergi. Kita sangat kuat utk meyakini bahwa besok lusa, jika memang berjodoh, pasti akan kembali.

---------------------------------------------------------------------
“Jika kau tahu sedikit saja apa yang telah seorang ibu lakukan untukmu, maka yang kau tahu itu sejatinya bahkan belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta, serta rasa sayangnya kepada kalian.”

*Novel "AMELIA", Tere Liye. 4 Novel serial anak2 Mamak sudah lengkap.

---------------------------------------------------------------------
“Bukan ketika diomeli, dimarahi, dicereweti yang menyakitkan. Itu sih tandanya orang lain masih sayang.

Yang lebih menyakitkan adalah: saat orang lain memutuskan sudah tidak peduli lagi. Ditegur tidak, disapa juga tidak, didiamkan saja. Dianggap tidak ada.”

— Tere Liye

----------------------------------------------------------------------
“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang.

Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.”

--Tere Liye, novel 'Daun yang jatuh tak pernah membenci angin';

------------------------------------------------------------------------
“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”

-- Tere liye, novel "Sunset Bersama Rosie"
 
 
 
 

0 komentar: